Apa Itu Gothic ?
Apa itu gothic sebenarnya?
Mendengar kata Gothic maka di benak kita adalah kumpulan orang yang mengenakan pakaian serba hitam, dandanan serem kayak setan, pake simbol pentagram atau heartagram, lagu metal-metalan, depresi, memuja setan, Marilyn Manson, Evanescence. Atau, ingetnya kaum barbar Visigoth yang menyerang benua Eropa.
Gothic yang kita kenal selama ini di beberapa band-band sebenernya adalah sebuah subkultur penggemar musik.
Gothic yang dibahas ini sebenernya ngga ada sangkut pautnya ama Visigoth.
Bahkan band-band yang digembar-gemborin media sebagai gothic kayak Evanescence, Marilyn Manson, Nightwish, HIM, Nine Inch Nail, Slipknot, My Chemical Romance, Lacuna Coil, Within Temptation, Korn, dll sebenernya BUKAN artis Gothic sama sekali. Bahkan orang-orang dalam subkultur Gothic nggak pernah mengakui mereka.
Penampilan sih iya....tapi kalo dari segi substansi musik dan lyrics, dianggap jauh sekali. Kalo ane browsing2 situs2 Gothic, Evanescence bisa dibilang cuman sedikit gothic aja. Kenapa Evanescence (dan terutama My Chemical Romance) nggak diakui? Salah satu alasannya adalah lagu2nya terlalu emosional dan depresi, sehingga memberi image seolah-olah Gothic itu kaumnya isi orang depresi, bosan hidup dll
Apa Itu Gothic?
Masih bingung ?
Beberapa band Gothic pertama selain Bauhaus adalah : Siouxsie and the Banshees, Joy Division, The Sisters of Mercy, The Damned, dan Fields of the Nephilim.
Subkultur Gothic lahir di Inggris tahun 80-an setelah kematian post punk. Diambil abunya, lahirlah Gothic. Itulah kenapa baju hitam dll sebenarnya masih pengaruh post-punk. Subkultur Goth diawali lagu Bauhaus Bela Lugosis Dead, yang dicirikan atmosfer kelam dan efek reverb gitar. Mula-mula istilah Goth hanyalah olok-olok media terhadap Bauhaus dan band-band sejenisnya yang saat itu lagi populer, tapi malah dari istilah itu lahirlah subkultur baru yang menggantikan Post-Punk, yaitu Gothic.
Baju yang menjadi favorit Gothic disamping hitam adalah korset, sarung tangan jala yang bolong di bagian jari, stoking jala, dan sepatu combat boots. Kaum ceweknya, kadang-kadang alisnya dicukur habis terus dilukis-lukis sendiri sama mereka. Eyeliner dan eyeshadow gelap juga dipake.
Dari waktu ke waktu, subkultur Gothic berkembang. Muncul pemahaman kalau menjadi seorang Gothic itu nggak hanya mendengarkan musiknya, tapi juga menghargai keindahan dalam kematian dan dark arts di mana orang-orang umumnya menghindarinya. Dan satu lagi, Gothic bukanlah subkultur yang terdiri dari orang-orang depresi. Orang-orang dalam scene ini justru menikmati hidup dengan cara mereka sendiri. Berpakaian hitam adalah cara mereka mengekspresikan diri, bukan karena mereka ingin bunuh diri, suka membunuh orang, atau depresi.
Bahkan, agan nggak mesti baju hitam2 untuk menjadi seorang Gothic. Banyak penganut Gothic yang suka berpakaian warna-warni di kehidupan sehari-hari dan itu nggak membuat mereka dipecat dari subkultur tersebut. Definisi Gothic kan, subkultur dari penggemar musik Gothic. Bukan subkultur sekedar orang berbaju item.
Karena Gothic adalah subkultur berbasis musik, subkultur ini terbuka bagi semua orang dari setiap agama dan ras. Tapi yang jelas, ga ada kaitan antara Gothic sama agama, karena Gothic emang bukan agama. Jadi salah banget mitos kalo Gothic itu memuja setan dan minum darah.
Musik dan Band-Band Gothic
Seseorang nggak dianggap Gothic sampai mereka mendengarkan musik Gothic. Sebab Goth adalah subkultur yang berbasis penggemar musik ini.
Ente bisa aja pake baju item satu mall, pake eyeliner sekilo sampe pocongkkkkkkkk pun kabur liat muka ente, tapi ente belum jadi Gothic kecuali ente mendengarkan musik Gothic yang sebenarnya. Kalau ente punya Goth mindset, pake baju Gothic, dan membaca literaturnya, itu nilai plus.
Tapi janganlah juga memaksakan diri untuk mendengarkan musik yang nggak ente sukai demi jadi gothic. Menjadi Gothic berarti juga menikmati hidup. Dengarkan musik apapun yang ente sukai, Gothic dan bukan.
Pergilah ke setiap website dan forum Goth dan itulah yang agan2 dapat. tapi itulah norma tak tertulis yang berlaku dalam subkultur Gothic.
Gothic sebenernya bukan nama aliran musik. Musik dan band-band Gothic bisa berasal dari genre metal, elektronik, rock, sampai folk song, new age, dan ambient pun bisa. Jadi salah mitos kalo semua band metal pasti Gothic.
tidak ada ketentuan khusus seperti apa musik yang disebut Gothic dan masuk subkultur ini. Hanya saja ada beberapa ciri tersendiri, bisa salah satu atau semuanya : banyak memakai efek reverb dalam gitar atau sound effect, memiliki atmosfer musik kelam dan dalam, memiliki lyrics lagu yang kontemplatif dan menghargai keindahan dalam kegelapan, punya lyrics lagu yang berdasarkan cerita pagan atau mitos , mendasarkan aransemen pada musik-musik Eropa abad pertengahan, dan banyak didengarkan oleh penganut Gothic. Kebanyakan band Gothic di Eropa lahir dari perusahaan rekaman di Jerman bernama Projekt.
Daftar beberapa musisi yang udah diakui subkultur Gothic :
The Cure (rock), Dead Can Dance (etnik), Qntal (new age/medieval), Autumns Grey Solace (ambient/shoegaze), Corvus Corax (medieval), Emilie Autumn (Victorian industrial), The Cruxshadows (dugem), Helium Vola (Latin dugem), Sol Invictus (folk song), Faun (medieval/elektronik/new age), Lycia (ambient), Rising Shadows (Celtic), Inkubus Sukkubus (pagan rock)
Beberapa musisi yang dianggap mendekati Gothic dan banyak disukai subkultur ini :Theatre of Tragedy, Loreena McKennit, Enya, Tori Amos, Stevie Nicks., Siouxsie Sioux (bacanya Susie Sue), Emilie Autumn,
Sekarang silahkan dengarkan jenis musik yang sedikit beda. (Mungkin buat agan-agan yang udah khatam ama musik jenis Enya atau Dead Can Dance nggak bakalan kaget sama beberapa lagu di bawah ini).
Level 1 : paling bersahabat di telinga.
1. Emilie Autumn Marry Me (lagunya lucu...nggak disetel nyesel!)
2. Faun Von Den Elben (folk song, membikin hati sangat damai dan tenang....)
3. Lycia Asleep in the River (slow dan mellow dengan iringan gitar akustik)
4. Inkubus Sukkubus Heart of Lilith (anggaplah band Gigi dengan vokalis cewek)
Level 2 : kalo telinga agan udah toleran ama yang di atas ane tantangin ama yang ini...
1. Dead Can Dance The Spiders Stratagem
2. Qntal All For One
3. Helium Vola Omnis Mundi Creatura (Latin dugem)
4. Diva Destruction Broken Ones
5. Corvus Corax Tourdion (lagu Eropa abad pertengahan, ngebeat bangget)
Level 3 : kalo udah lolos level 1+2 ayo ane tantangin lagi ama yang lebih ini....
1. Rasputina Transylvanian Concubine (cello rock)
2. Bauhaus Bela Lugosis Dead (lagu yang mengawali kelahiran subkultur Gothic. Ini harus didengerin dengan headset karena banyak sound effects samar-samar)
3. Lycia Give Up the Ghost (dark ambient)
4. Type O Negative black nuumber one
Para Penganut Gothic
Para penganut Gothic punya festival sendiri. Yang populer adalah Whitby di Inggris dan Gotik Treffen di Jerman. Di negara-negara dimana subkultur Goth populer, ada banyak Goth Club dimana para Goth bisa clubbing.
ada 3 istilah yang bedain Gothi ama wannabe : babybat, mallgoth, dan poseur. Babybat = orang yang baru masuk subkultur Gothic alias newbie. Sedangkan poseur = wannabe, orang yang ngaku-ngaku gothic padahal denger musiknya aja enggak, tahu sejarah atau subkulturnya juga enggak, cuma modal baju item-item dan eyeliner tebel doang trus ke mana-mana membual eh liat, gue gothic nih gan!.
Sedangkan mallgoth adalah orang yang (biasanya goth poseur) pengen bergaya gothic untuk jadi pusat perhatian. Ciri mallgoth yang paling jelas adalah wajah yang diputih sedemikian rupa kayak cat tembok dgn riasan The Crow yang dipadu dengan kaos T-shirt hitam bergambar seram-seram kayak tengkorak bertanduk, pentagram, atau band mainstream yang dianggap gothic padahal enggak. (setahu ane sih Gothic yang asli juga memucatkan wajah mereka pake warna putih kayak cat tembok....tapi hanya pas festival doang dan nggak di luar itu).
Tidak ada komentar:
Tidak ada yang sempurna, begitu pula dengan saya, masukkan anda begitu berarti bagi perkembangan Blog ini dan diri pribadi saya...jangan pake spam...pokoknya NO SARA, NO SEX, NO ANARKI, NO POLITIK!!! Piss and luv.... Terimakasih